Jaringan Peer to Peer adalah
Jaringan yang memperbolehkan pemakai membagi resources dan file pada
komputer mereka serta mengakses shared resources yang ada pada komputer
lain. Pada Jaringan Peer to Peer tidak mempunyai file server atau sumber manajemen yang terpusat. Dalam Jaringan Peer to Peer
semua komputer di perlakukan sama, mereka semua mempunyai kemampuan
yang sama untuk menggunakan resources yang tersedia pada jaringan.
Jaringan Peer to Peer di tujukan bagi LAN kecil sampai menengah. Jaringan peer-to-peer juga sering disebut dengan workgroup. karena arti
workgroup mempunyai konotasi yaitu kolaborasi tanpa adanya pusat
kontrol(server). Peer-to-peer dibangun hanya membutuhkan sistem operasi
yang terinstall di dalam komputer dan tersambugnya beberapa komputer
secara fisik.
Peer-to-Peer atau lebih dikenal dengan P2P atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi file sharing. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas. Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalulintas komunikasi informasi-, pemrosesan-, dan penugasan pembagian bandwidht yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini biasanya diemban oleh server pusat.
Peer-to-peer menjadi sebuah alternatif aplikasi untuk mencari resource tertentu yang tidak ada diwebsite ataupun alternatif untuk berbagi resource tanpa sebuah web server yang harganya masih tergolong mahal. Selain itu pada jaringan Peer to Peer host dapat dijadikan server dan juga menjadi client secara bersamaan, Contohnya dalam file sharing antar komputer di jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A, B, C, D, dan E) yang memberi hak akses terhadap file share dari B bernama data.xls dan juga memberi akses file soal.doc kepada C. saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer-to-peer.
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara pengguna. Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.
Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada akhir dekade 1990-an, di saat banyak pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer dengan menggunakan program Napster yang menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya. Napster, pada saat dituntut oleh para pekerja industri musik, dikatakan memiliki anggota lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia. Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya. Meski banyak aplikasi peer-to-peer ini digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh banyak perusahaan juga.
Peer-to-Peer atau lebih dikenal dengan P2P atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi file sharing. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas. Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalulintas komunikasi informasi-, pemrosesan-, dan penugasan pembagian bandwidht yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini biasanya diemban oleh server pusat.
Peer-to-peer menjadi sebuah alternatif aplikasi untuk mencari resource tertentu yang tidak ada diwebsite ataupun alternatif untuk berbagi resource tanpa sebuah web server yang harganya masih tergolong mahal. Selain itu pada jaringan Peer to Peer host dapat dijadikan server dan juga menjadi client secara bersamaan, Contohnya dalam file sharing antar komputer di jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A, B, C, D, dan E) yang memberi hak akses terhadap file share dari B bernama data.xls dan juga memberi akses file soal.doc kepada C. saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer-to-peer.
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara pengguna. Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.
Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada akhir dekade 1990-an, di saat banyak pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer dengan menggunakan program Napster yang menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya. Napster, pada saat dituntut oleh para pekerja industri musik, dikatakan memiliki anggota lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia. Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya. Meski banyak aplikasi peer-to-peer ini digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh banyak perusahaan juga.
Client Server
adalah Jaringan yang memperbolehkan jaringannya untuk memusatkan fungsi
dan aplikasi dalam satu atau lebih file server. File server menjadi
jantung dari sistem, menyediakan akses dan resources dan menyediakan
keamanan. Individual workstation (client) memiliki akses ke resources
yang tersedia pada file server.
Sistem client server didefinisikan
sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu
:
1.Servis
(layanan)
- Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
- Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
- Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2.Sharing
resources (sumber daya)
- Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
3.Asymmetrical
protocol (protokol yang tidak simetris )
- Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.
4.Transparansi
lokasi
- Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
5.Mix-and-Match
- Perbedaan server client platforms
6.Pesan
berbasiskan komunikasi
- Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
7.Pemisahan
interface dan implementasi
Komponen dan Fungsi Sistem Client Server
User
Client
Network dan Transmisi
Servers
Pemrosesan Database
Beberapa prinsip pemrosesan data pada server termasuk didalamnya adalah integritas, sekuriti, dan recovery data. Enterprise data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan membutuhkan sebuah integrasi, pengaksesan data yang di kendalikan dan kelola dengan securiti yang baik, dan recovery data dapat dilakukan jika terjadi kegagalan sistem.
Beberapa data management dilakukan secara otomatis. Biasanya dilakukan oleh DBMS yang berada di Server yang mengontrol akses diantara pemprosesan multiple sistem dan mengintegrasikan akses data melalui network management.
Pemrosesan Applikasi
Data digunakan oleh program applikasi yang mana sebagian besarnya berada di server. Ada beberapa applikasi client server yang disediakan oleh vendor. Tools applikasi ini menjadikan pengembangan sistem client-server menjadi lebih kompetitif. Pengembangan applikasi client-server dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni :
Ketika sebuah applikasi diproses dan permintaan akan data dilakukan oleh client, maka hasilnya dikirimkan melalui LAN. Hasil dari applikasi tersebut dapat saja dilakukan perubahan bentuk untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik. Semuanya ini dilakukan di sisi client oleh end user melalui UI (User Interface).
Gambaran umum konfigurasi Client
Server diperlihatkan pada gambar 2. Dengan pendekatan Client Server
setiap PC dapat melakukan secara independen sebuah pemrosesan lokal dan
mensharing perangkat enterprise melalui LAN. Untuk kasus yang lebih luas
kemampuan akses dapat dilakukan melalui MAN ( Metropolita Area Network )
atau WAN ( Wide Area Network ). Sebuah database dan program applikasi
enterprise misalnya diletakan pada sebuah server dimana setiap end user
dapat melakukan akses melalui Client Processo r, LAN dan Server.
User
User disini adalah end user yang
mengakses client untuk mendapatkan sebuah layanan. End user bisa saja
seorang manager perusahaan, professional, karyawan di sebuah perusahaan,
atau pelanggan. Ada timbul sedikit kerancuan. Pelanggan dalam sebuah
bisnis atau perdagangan disebut dengan client , tapi client ini adalah
manusia, jangan dibingungkan dengan istilah client pada pemrosesan
komputer. Dapat kita katakan sebuah user atau end user adalah ketika
melakukan proses akhir menggunakan sistem client server.
Client
Client dapat berupa sebuah pemproses
yang powerful atau dapat juga berupa terminal tua dengan kemampuan
proses yang terbatas. Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan
sistem operasinya sendiri. Sebagian besar pemrosesan banyak dilakukan di
sebuah server dimana bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya
ditentukan oleh program komputer, inilah yang menyebabkan sistem client
server berbeda dengan sistem transaksi tradisional. Sistem client server
memungkinkan sebuah teknologi dan applikasinya digunakan bersamaan.
Applikasi disini termasuk didalamnya
adalah pemroses pesan seperti e-mail, pemproses file lokal seperti DBMS
untuk browsing dan penghitungan, atau sharing resource seperti sistem
image processing, sistem optical character, sistem advance grafic
processing, plotter warna, atau sebuah printer. Perangkat-perangkat ini
bisa saja berasal dari berbagai vendor yang ada.
Untuk memfasilitasi query pemprosesan
dari client, sebagian besar sistem client server menggunkaan Structured
Query Language (SQL) yang merupakan struktur bahasa tingkat tinggi. SQL
dengan database relationalnya adalah standar de facto untuk hampir
sebagian besar sistem client server. Salah satu komponen terpenting
sistem client server adalah User Interface (UI), yang digunakan user
untuk berkomunikasi. Bagi user yang seorang programmer, UI tidak mesti
user friendly, tapi untuk end user yang bukan programmer sangat
dibutuhkan UI yang user friendly. Dibutuhkan Graphical User Interface
(GUI) untuk end user karena GUI menampilkan grafis untuk melakukan akses
dengan icon-icon tanpa perlu memasukan perintah pemrograman. Kedepannya
GUI tidak hanya digunakan untuk menggantikan akses perintah
pemprograman tapi juga digunakan untuk grafik, voice, video, animasi,
untuk selanjutnya menjadi sebuah teminal multimedia.
Network dan Transmisi
Server dan client dapat terkoneksi
dengan sebuah media transmisi. Media transmisi ini dapat berupa kabel,
wireless, atau fiber. Dengan media ini memungkinkan sebuah perusahaan
untuk melakukan enterprice network lebih besar dalam sebuah workgroup
atau departemen. Untuk itu dibutuhkan interoperability sebagai contoh
operasi dan pertukaran informasi yang heterogen melalui berbagai
perangkat software dalam jaringan. Esensinya adalah keterbukaan dalam
melakukan pertukaran baik komponen dan software yang berasal dari vendor
yang berbeda-beda. Dengan interoperability baik vendor dan customer
akan mendapatkan keuntungan.
Interoperability memberikan dampak
pada arsitektur jaringan. Awal sebuah arsitektur jaringan adalah SNA
namun arsitektur ini bersifar proprietary dan tidak terbuka dengan
vendor lainnya. Kemudian sebagian besar orang beralih ke OSI yang di
standarkan oleh ISO ( International Standards Organization ). OSI banyak
di gunakan di Eropa namun kurang berkembang di Amerika Serikat. Di
Amerika Serikat muncul TCP/IP yang kemudian di dukung oleh Unix User
Group.
Servers
Konektivitas adalah hal yang
terpenting namun bukan satu-satunya faktor untuk mendapatkan efisiensi
dan efektivitas sharing resource yang dimiliki. Dibutuhkan sebuah
perangkat yang memiliki kemampuan mengontrol software, menjalankan
program applikasi, dan mengakses database dengan mudah dan cepat. Untuk
itulah diperlukan sebuah Server. Sebuah Server harus mendukung
spesifikasi yang mendukung resource sharing seperti Network Server
Operating System, Multiple User Interface, GUI ( Graphic User Interface
), dialog oriented cleint – server languange seperti SQL dan database
arsitektur. Saat ini resuorce bisa tersebar secara spasial tidak hanya
berada dalam batasan sebuah negara namun sudah antar negara yang
membutuhkan interkoneksi yang tinggi.
Server melakukan pemprosesan mirip
dengan pemrosesan yang ada disisi client. Namun ada sedikit perbedaan,
biasanya sebuah server tidak mempunyai User Interface karena didesain
untuk networking, memproses database dan memproses applikasi. Pembeda
antara pemrosesan client dan server ada pada tanggungjawab dan fungsi
dari pemrosesan yang dilakukan. Sebagai contoh sebuah server dapat
bertindak sebagai repository dan penyimpanan informasi dalam kasus pada
file server. Tipe dari Server tergantung pada kebutuhan dan tujuan
sistem. Dalam beberapa kasus sebuah server harus mampu melakukan
multitaskting (membentuk multi fungsi secara simultan), menggunakan
multiple operating system, lebih portable, memiliki skalabilitas, dan
memiliki waktu respon yang cepat untuk melakukan teleprosesing . Dengan
kapabilitas seperti itu menjadikan server memiliki harga yang relatif
mahal. Penyebab mahalnya harga server adalah :
- Network Management
- Gateway function termasuk akses keluar dan e-mail publik
- Penyimpanan
- File Sharing
- Batch processing
- Bulletin Board access
- Facsimile transmission
Pemrosesan Database
Beberapa prinsip pemrosesan data pada server termasuk didalamnya adalah integritas, sekuriti, dan recovery data. Enterprise data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan membutuhkan sebuah integrasi, pengaksesan data yang di kendalikan dan kelola dengan securiti yang baik, dan recovery data dapat dilakukan jika terjadi kegagalan sistem.
Beberapa data management dilakukan secara otomatis. Biasanya dilakukan oleh DBMS yang berada di Server yang mengontrol akses diantara pemprosesan multiple sistem dan mengintegrasikan akses data melalui network management.
Pemrosesan Applikasi
Data digunakan oleh program applikasi yang mana sebagian besarnya berada di server. Ada beberapa applikasi client server yang disediakan oleh vendor. Tools applikasi ini menjadikan pengembangan sistem client-server menjadi lebih kompetitif. Pengembangan applikasi client-server dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni :
- Fungsi pemprosesan didistribusikan diantara client dan server.
Porsi dari client dijalankan oleh end user dengan menggunakan bahasa
pemrograman database seperti SQL yang memberikan semacam request data
dan kemudian mengekstrak data tersebut dari lokasinya dimana semua
proses tersebut dikontrol oleh sistem operasi.
- UI dan GUI menjadi lebih sering digunakan karena tingkat kemudahan penggunaan menjadi lebih penting.
- Digunakannya Advance networking seperti LAN
- Code generator juga digunakan, Metodelogi Objeck Oriented akan menambah tingkat penggunan.
- Tools pengembangan seperti SQL Server, FLOWMARK, Progress, ObjectView, Oracle menjadi sangat diperlukan
Ketika sebuah applikasi diproses dan permintaan akan data dilakukan oleh client, maka hasilnya dikirimkan melalui LAN. Hasil dari applikasi tersebut dapat saja dilakukan perubahan bentuk untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik. Semuanya ini dilakukan di sisi client oleh end user melalui UI (User Interface).
Kelebihan dan kekurangan
Arsitektur Jaringan | Keuntungan | Kekurangan |
Peer to peer |
|
|
Client/server |
|
|
Dari keterangan diatas, maka dapat di ketahui beberapa perbedaan antara peer-to-peer dengan client-server.
Peer-to-Peer | Client-Server | |
Ada tidaknya Server | Tidak membutuhkan server, karena setiap komputer sudah berlaku seperti server maupun host | Membutuhkan Server sebagai pusat dari jaringan |
Maksimal Komputer dalam jaringan | 10 | Tergantung settingan jaringan |
Sistem Operasi berbasis server | Tidak membutuhkan | Membutuhkan |
Pembuatan Jaringan | Lebih mudah dan lebih murah pembuatanya serta perawatanya | Mahal dan harus mendapatkan perhatian yang lebih dalam pembuatan serta perawatanya |
0 komentar:
Posting Komentar